Cloud Computing kalau bahasa inggris awamnya penghitungan awan jadi kita menghitung jumlah awan yang ada dilangit? Gak lah, disini ane mau ngenalin apa itu Cloud Computing.
Cloud Computing, hhmm apa ya defininya ya? Ada beberapa Definisi tentang Cloud Computing dari beberapa sumber yang cukup terpercaya, ada dari Wikipedia, Forester, dan Gartner.
Menurut Wikipedia, Cloud Computing didefinisikan sebagai “komputasi berbasis Internet, ketika banyak server digunakan bersama untuk menyediakan sumber daya, perangkat lunak dan data pada komputer atau perangkat lain pada saat dibutuhkan, sama seperti jaringan listrik”.
Kalo Forester bertutur kata bahwa Cloud Computing itu “standar kemampuan TI, seperti perangkat lunak, platform aplikasi, atau infrastruktur, yang disediakan menggunakan teknologi Internet dengan cara swalayan dan bayar-per-pemakaian.”
Gartner pun mendefinisikan Cloud Computing itu “sebuah cara komputasi ketika layanan berbasis TI yang mudah dikembangkan dan lentur disediakan sebagai sebuah layanan untuk pelanggan menggunakan teknologi Internet.”
Bingung??? pegangan lah hehe, jadi kalau bisa dibilang analoginya itu kayak kita butuh telpon telponan sama pacar. Kita kan butuh telepon beserta jaringannya untuk bisa terhubung dengan pacar kita tapi kita kan gak perlu punya perusahaaan teleponnnya cukup dengan berlangganan dengan perusahaan telepon saja dan kita bisa menikmati waktu indah berteleponan dengan orang yang kita kasihi.
Sejarah Cloud Computing
Sejarah cloud computing dimulai pada tahun1960-an, John McCarth seorang pakar komputer dari MIT meramalkan bahwa suatu hari nanti komputerisasi akan menjadi infrastruktur publik layaknya seperti berlangganan listrik atau telepon. Kemudian pada akhir tahun 1990-an, lahir konsep ASP (Application Service Provider) yang ditandai munculnya perusahaan pengolah data center. Selanjutnya pada tahun1995, Larry Ellison, pendiri Oracle, melahirkan wacana “Network Computing” pasca penetrasi Microsoft Windows 95 yang merajai pasar software dunia pada saat itu. Ide itu menyebutkan bahwa PC tidak perlu dibenamkan software yang membuat berat kinerja dan cukup diganti sebuah terminal utama berupa server.
Pada awal tahun 2000-an, Marc Beniof, eks Vice President Oracle melansir aplikasi CRM berbentuk “software as a service” bernama Salesforce.com sebagai penanda lahirnya cloud computing. Tahun 2005, situs online shopping Amazon.com meluncurkan Amazon EC2 (Elastic Compute Cloud), diikuti Google dengan Google App Engine, dan IBM yang melansir Blue Cloud Initiative.
Perkembangan Cloud Computing
Bagaimana ya perkembangan Cloud Computing sekarang ya? apakah populer? yap benar, sekarang Cloud Computing sangat populer. Ada beberapa yang merajai Cloud Computing ini seperti Microsoft dan Google, selain itu juga banyak perusahaan lain yang bermunculan untuk menyediakan layanan berbasis awan ini sebagai pengganti atau penyempurnaan aplikasi pada Komputer sampai saat ini. Ada beberapa perusahaan yang terkenal seperti Zoho.com, sebuah office suite online, Evernote.com bagi yang suka menulis catatan namun tidak punya aplikasi atau tidak mau membebani PC/Laptop kesayanan dan RememberTheMilk.com, sebuah website penyedia manajemen tugas online. Email dalam bentuk web mail juga merupakan contoh yang sangat kecil dari teknologi Cloud Computing, misalnya webmail.stis.ac.id merupakan layanan Email berbasis Cloud Computing yang ditujukan untuk STIS. Nah dengan layanan Email seperti ini kita gak perlu repot menginstal Outlook atau aplikasi desktop lainnya untuk email mereka. Asal ada koneksi Internet kita dapat membaca email dengan browser.
Sekarang banyak perusahaan sofware besar berlomba dalam bidang ini. Contoh Microsoft dengan “Microsoft Office 365” dan “Windows Azzure”, Apple dengan “Mobile Me”, Google pun tak mau kalah dengan “Google Drive”nya, Hitaci Data System pun tak ketinggalan meluncurkan “Leapdrive.com” sebagai salah satu layanan cloud computing berupa ruang penyimpanan yang cukup diminati publik saat ini.
Karakteristik Cloud Computing
- On-Demand Self-Services
Sebuah layanan cloud computing harus dapat dimanfaatkan oleh user melalui mekanisme swalayan, maksudnya kita daftar dan layanana langsung tersedia saat itu juga. Penyedia layanan juga tidak boleh banyak ikut campur tangan atau minim dalam hal ini demi menjaga kenyamanan user.
2. Broad Network Access
Maksudnya kita harus bisa akses layanan cloud computing ini dari mana saja, dengan alat apa saja dan dimana saja asal ada konek kejaringan layanan, misalnya Internet. Misal kita mau akses Dropbox, kita harus bisa mengakses Dropbox baik pake laptop, PC, Warnet, Handphone, tablet dan perangkat lain.
3. Resource Pooling
Sebuah layanan cloud computing harus tersedia secara terpusat dan dapat membagi sumber daya secara efisien. Karena cloud computing digunakan bersama-sama oleh berbagai pelanggan, penyedia layanan harus dapat membagi beban secara efisien, sehingga sistem dapat dimanfaatkan secara maksimal.
4. Rapid Elasticity
Sebuah layanan cloud computing harus dapat menaikkan (atau menurunkan) kapasitas sesuai kebutuhan. Misalnya, apabila pegawai di kantor bertambah, maka kita harus dapat menambah user untuk aplikasi cloud computing tersebut dengan mudah. Begitu juga jika pegawai berkurang. Atau, apabila kita menempatkan sebuah website berita dalam jaringan cloud computing, maka apabila terjadi peningkatkan traffic karena ada berita penting, maka kapasitas harus dapat dinaikkan dengan cepat.
5. Measured Service
Sebuah layanan cloud computing harus disediakan secara terukur, karena nantinya akan digunakan dalam proses pembayaran. Harap diingat bahwa layanan cloud computing dibayar sesuai penggunaan, sehingga harus terukur dengan baik.
Kelebihan Cloud Computing
Terdapat 5 keuntungan/manfaat dari penggunaan Cloud Computing:
- Biaya Rendah, Jelas karena kita menggunakan browser sebagai aplikasi untuk menggunakan layanan cloud computing selama ada koneksi internet. Sehingga membantu menghemat biaya dan lebih efisien karena anggaran yang rendah
- Storage yang lebih, Sebuah Organisasi yang menggunakan Teknologi Cloud Computing dapat menyimpan data lebih banyak dibandingkan pada private computer.
- Highly Automated, Seorang developer tidak perlu khawatir terhadap software agar tetap up to date.
- Fleksibilitas, Cloud Computing menawarkan lebih banyak lagi flexsibilitas dari metode computing yang lama dan dengan mudah dapat berorientasi pada profit dan perkembangan yang cepat berubah
- Mobilitas yang lebih, Organisasi yang mempunyai pegawai/pengguna dapat mengakses informasi dimanapun mereka berada. Cloud dapat membuat manajemen dan operasional lebih gampang karena sistem pribadi atau organisasi yang terkoneksi dalam satu cloud sehingga dapat dengan mudah untuk memonitor dan mengaturnya.
Kekurangan dari penggunaan cloud computing
Walaupun setiap teknologi punya kelebihan pasti ada juga kekurangannya juga, kalau secara umum sistem cloud computing melibatkan segala hosted services melalui internet. Selain itu juga ada beberapa poin dibawah yang akan mengulas mengapa kita tidak menggunakan sistem cloud computing ini yaitu :
- Membutuhkan koneksi internet yang stabil, kalau agan yang mau menggunakan sistem ini tapi tidak punya koneksi internet yang konstan sangat mustahil untuk memakai sistem ini.
- Membutuhkan koneksi internet yang cepat, kalau tadi poin nomor satu membahasa koneksi internet yang konstan ternyata sistem ini juga butuk koneksi yang tidak hanya konstan namun juga cepat. Karena kalau menggunakan koneksi internet yang lambat seperti dial-up hampir mustahil dan yakin cloud computing yang dibuat hampir dipastikan kurang bagus bahkan jelek. Aplikasi webbase memerlukan banyak bandwith untuk menjalankannya. Bila Anda memiliki bandwith yang kecil akan sangat lama sekali bagi Anda untuk mengganti sebuah halaman situs kehalaman yang lainnya.
- Walaupun punya koneksi internet yang cepat, sitem ini tetap bisa melambat karena proses pengiriman informasi dari sebuah program dari interface ke pusat di awan bisa mendapatkan beberapa gangguan.
- Privasi yang kurang, Kenapa? karena kalau menggunakan layanan berbasis cloud computing ini data yang kita masukkan ke provider bisa dilihat oleh perusahaan layanan tanpa sepengetahuan kita.
- Ada juga kemungkinan hilangnya kepemilikan data yang kita masukkan ke provider